Selasa, 27 Maret 2018

Utsman Bin Affan

Beliau adalah Utsman bin Affan bin Abil Ash bin Umayyah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf. Nasab beliau bertemu dengan nasab Nabi ﷺ pada jalur Abdu Manaf. Ibu beliau Arwa binti Kuraiz bin Robi'ah. Nenek beliau Ummu Hakim bin Abdil Muttholib (bibinya Nabi dari jalur ayah). (Ma'rifatus Shohabah 1/235)

Utsman dijuluki "Dzunnuroin" (yang memiliki dua cahaya) karena beliau menikahi puteri Nabi yaitu Ruqoyyah dan kemudian menikahi saudarinya yaitu Ummu Kultsum setelah Ruqoyyah wafat. (Idem 2/245).

Nama kunyah beliau Abu Abdillah dan Abu Amr. Utsman masuk Islam karena ajakan Abu Bakr Ash-Shiddiq. (Al-Ishobah 2/455)

Utsman termasuk shohabat Nabi yang ikut hijroh ke negeri Habasyah dan juga ke Madinah.

Isteri-isteri beliau adalah Ruqoyyah binti Rosulillah, Ummu Kultsum binti Rosulillah, Fakhitah binti Ghozwan, Ummu Amr bin Jundub, Fathimah binti Al-Walid, Ummul Banin binti Uyainah, Romlah binti Syaibah dan Na'ilah binti Al-Farofishoh.

Putera-putera beliau Abdullah, Abdullah Al-Asghor, Kholid, Aban, Umar, Sa'id, Abdul Malik, Amr dan Anbasah. Puteri-puteri beliau Maryam, Ummu Sa'id, Aisyah, Maryam (yang lain), dan Ummul Banin.

Keutamaannya

Abu Musa Al-Asy'ari  berkata, Utsman meminta izin dibukakan pintu untuk menemui Nabi ﷺ maka beliau bersabda:

افتح وبشره بالجنة على بلوى تكون

"Bukalah pintunya dan berilah kabar gembira kepadanya berupa surga atas musibah yang akan terjadi menimpa dirinya." (HR. Al-Bukhori 3695 dan Muslim 2403)

Anas bin Malik berkata, Nabi ﷺ mendaki gunung Uhud bersama Abu Bakr, Umar dan Utsman, lantas Uhud berguncang, maka beliau ﷺ berkata:

اسكن أحد  فليس عليك إلا نبي وصديق وشهيدان

"Tenanglah wahai Uhud, karena yang sedang berada di atasmu adalah Nabi, seorang shiddiq dan dua orang syahid." (HR. Al-Bukhori 3675 dan Muslim 3417)

Kekholifahannya

Utsman dibaiat sebagai kholifah oleh seluruh lapisan masyarakat Muslimin. Imam Ahmad berkata, "Tidak terjadi pada kaum Muslimin orang yang paling kuat pembaitannya daripada Utsman. Pembaiatan itu terjadi dengan kesepakatan mereka semua." (As-Sunnah Al-Khollal hal. 320)

Pendapat yang dipegang Ahlussunnah bahwa siapa saja yang mendahulukan Ali atas Abu Bakr dan Umar maka dia adalah ahli bid'ah yang sesat. Sedangkan siapa saja yang mendahulukan Ali atas Utsman maka dia keliru namun tidak dianggap sesat.

Kendati demikian, sebagian Ulama amat keras mengingkari orang yang mendahulukan Ali atas Utsman. Mereka berkata, "Siapa saja yang mendahulukan Ali atas Utsman sungguh dia telah menyangka bahwa para Shohabat telah mengkhianati amanahnya karena mereka memilih Utsman atas Ali." (Hiqbah minat Tarikh hal. 82-84)

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar