Berlindung dari Bisikan Syaithon

Dari Abu Huroiroh rodhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يأتي الشيطن ان أحدكم فيقول من خلق كذا وكذا حتى يقول له من خلق ربك، فإذا بلغ ذلك فليستعذ بالله ولينته

“Syaithon datang kepada kalian dan membisikkan, “Siapa yang menciptakan ini? Siapa yang menciptakan itu?” hingga akhirnya dia membisikkan, “Siapa yang menciptakan Tuhanmu?” maka jika sampai seperti itu hendaknya dia segera minta perlindungan kepada Allah dan jangan terpancing memikirkannya.” (HR. Al-Bukhori 3276 & Muslim 134)

Al-Hafidzh Ibnu Hajar Al-‘Asqolani menjelaskan, “Yakni dia jangan terus memikirkannya tetapi hendaklah dia minta pertolongan kepada Allah guna menepisnya. Dia menyadari bahwa syaithon sedang berusaha merusak agama dan akal pikirannya dengan was-was seperti itu. Maka hendaklah dia berupaya menghilangkan was-was tersebut dengan menyibukkan diri memikirkan hal bermanfaat yang lain.” (Fat-hul Bari 6/340)

Dalam pertanyaan terakhir sesungguhnya syaithon membikin pernyataan (bukan pertanyaan) bahwa Allah serupa dengan makhluk-Nya. Dimana keberadaan makhluk itu diciptakan yang pada asalnya tidak ada kemudian menjadi ada. Mahasuci Allah dari apa yang syaithon nyatakan, karena Allah telah berfirman:

“Tidak ada yang serupa dengan-Nya sesuatupun dan Dia Allah Mahamendengar lagi Mahamelihat.” (Asy-Syuro: 11)

Adapun meminta perlindungan kepada Allah adalah dengan mengucapkan ta’awwudz, “A’udzubillaahi minassyaithoonir rojiim” (aku berlindung kepada Allah dari bisikan syaithon yang terkutuk).

___________

Fikri Abul Hasan