Kamis, 28 September 2017

Hadits Palsu Memuliakan Anak Yatim 10 Muharrom

Telah menceritakan kepada kami Al-Hakim Abul Hasan Ali bin Al-Husain As-Sardari, telah menceritakan kepada kami Abu Ja'far Ahmad bin Hatim, telah menceritakan kepada kami Ya'qub bin Jundub, dari Hamid bin Adam dari Habib bin Muhammad, dari ayahnya, dari Ibrohim Ash-Sho'igh, dari Maimun bin Mihron, dari Abdullah bin Abbas rodhiyallahu 'anhuma dia berkata, Rosulullah ﷺ bersabda:

ومن مسح يده على رأس يتيم يوم عاشوراء رفع الله تعالى له بكل شعرة درجة

“Barangsiapa yang tangannya mengusap kepala anak yatim pada hari Asyuro (10 Muharrom) maka Allah  angkat kedudukannya satu derajat dari tiap helai rambut yang diusapnya.” (Tanbihul Ghofilin hal. 191)

Abu Dzar Al-Harowi membawakan sanadnya sampai kepada Habib bin Abi Habib, telah memberitakan kepadaku ayahku, telah menceritakan kepadaku Ibrohim Ash-Sho'igh, dari Maimun bin Mihron, dari Ibnu Abbas dia berkata, Rosulullah ﷺ bersabda:

من مسح على رأس يتيم في يوم عاشوراء رفعت له بكل شعرة على رأسه درجة في الجنة

"Barangsiapa yang mengusap kepala anak yatim pada hari Asyuro (10 Muharrom) maka akan diangkat kedudukannya satu derajat di surga dari tiap satu helai rambut yang diusapnya.” (Fawa'id Hadits Abi Dzar Al-Harowi nomor 6)

Sanad kedua riwayat ini berporos pada Habib bin Muhammad alias Habib bin Abi Habib, rowi pendusta dan pemalsu hadits maka hadits ini tergolong maudhu' (palsu) tidak halal disandarkan kepada Nabi ﷺ.

Al-Imam Ibnul Jauzi berkata, "Hadits ini palsu tanpa keraguan!". Al-Imam Ahmad berkata, "Habib bin Abi Habib rowi dusta". Ibnu Adi berkata, "Pemalsu hadits. Abu Hatim berkata, "Hadits batil laa ashla lahu". (Al-Maudhu'at 2/571)

Al-‘Allamah Abdul Hayy Al-Luknawi memasukkan riwayat tersebut dalam kitabnya kumpulan hadits-hadits palsu “Al-Atsarul Marfu’ah fil Akhbaril Maudhu’ah” 1/94 dan juga Al-Imam As-Suyuthi dalam kitabnya “Al-La’ali Al-Mashnu’ah fil Ahaditsil Maudhu’ah” 2/92.

Kesimpulan

Riwayatnya tidak dapat menjadi landasan untuk mengadakan lebaran anak yatim pada tanggal 10 Muharrom karena derajatnya palsu. Nabi ﷺ mengingatkan. "Barangsiapa yang sengaja berdusta atas namaku maka siapkanlah tempat duduknya di neraka." (HR. Al-Bukhori 1291 dan Muslim 4)

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar