Jumat, 04 Agustus 2017

Penisbatan Kebatilan kepada Ahlul Haq

Syaikh Al-'Allamah Sholih Al-Fawzan, "Di antara manhaj Jahiliyyah adalah menisbatkan kekufuran dan kesesatan kepada para Nabi, seperti orang Yahudi menisbatkan sihir kepada Nabi Sulaiman, mereka berkata, "Sihir adalah amalannya Nabi Sulaiman, karena dia mampu mengendalikan jin dan syaithon!" Mereka tidak sadar bahwa para syaithon adalah makhluk Allah yang bisa Allah tundukkan sekehendak-Nya.

Orang-orang Yahudi dan Nashroni menisbatkan kekufurannya kepada Nabi Ibrohim 'alaihissholatu wassalam. Mereka berkata, "Inilah agamanya Ibrohim!" Padahal Nabi Ibrohim adalah imamnya orang-orang yang hanif dan bapaknya para Nabi, dan Allah telah membantah klaim mereka dalam firman-Nya:

 ما كان إبراهيم يهوديا ولا نصرانيا ولكن كان حنيفا مسلما وما كان من المشركين

"Ibrohim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nashroni, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang yang musyrik." (Al-'Imron: 67)

Agama Ibrohim adalah agama tauhid, agama yang terbebas dari kesyirikan dan berlepas diri dari kaum musyrikin, bertolak belakang dengan agamanya Yahudi dan Nashroni.

Di antara umat ini ada yang menisbatkan kebatilan kepada diri Nabi shollallahu 'alaihi wasallam. Mereka menyebarkan hadits-hadits palsu untuk menyokong kebatilannya.

Mereka juga menisbatkan diri kepada para Ulama madzhab, padahal aqidah mereka bertolak belakang dengan aqidah para Ulama.

Di antara mereka ada yang menisbatkan diri kepada Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafii, Ahmad, padahal orang-orang yang melakukan penisbatan itu beraqidah mu'tazilah dan asy'ariyyah, lalu dinisbatkanlah aqidah yang batil itu kepada para Salaf yang sesungguhnya paling terdepan memerangi pemikiran mu'tazilah dan bid'ah ahlul kalam." (Syarh Masa'il Jahiliyyah hal. 95)
____________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar