Selasa, 29 Agustus 2017

Masjid Dhiror Jangan Salah Kaprah!

Mohon dijelaskan ustadz apa yang dimaksud dengan masjid dhirar? Apakah setiap masjid yang memecah belah barisan kaum Muslimin termasuk masjid dhirar?

Jawab: Masjid dhiror adalah masjid yang dibangun untuk tujuan yang batil. Allah berfirman:

والذين اتخذوا مسجدا ضرارا وكفرا وتفريقا بين المؤمنين 

"Dan (di antara orang-orang munafiq itu) ada yang mendirikan masjid yang bertujuan untuk membikin kemudhorotan (gangguan bagi kaum Mukminin), kekufuran dan memecah belah antara orang-orang yang beriman." (At-Taubah :107)

Ayat ini turun berkenaan dengan orang-orang munafiq yang membangun masjid dengan tujuan yang rusak. Mereka beramah tamah mendatangi Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam dan memohon agar beliau berkenan sholat di dalamnya. Namun tak lama kemudian Allah memberitakan kepada Rosul-Nya tentang isi hati orang-orang munafiq tersebut dimana mereka melakukan semua itu sesungguhnya untuk membikin kemudhorotan bagi kaum Mukminin, karena kebencian mereka, serta kekufuran mereka terhadap Allah dan Rosul-Nya. Kisah ini disebutkan oleh Al-Hafidzh Ibnu Katsir dalam tafsirnya.

Maka yang dimaksud masjid dhiror adalah masjid yang dibangun dengan tujuan yang jelek untuk menimpakan kemudhorotan bagi kaum Mukminin, kekufuran, serta membikin perpecahan di antara umat Islam.

Adapun memisahkan antara al-haq dan al-batil, antara tauhid dan syirik, antara sunnah dan bid'ah, antara ahlul haq dan ahlul batil, maka ini adalah kewajiban dakwah yang diajarkan oleh Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam dan para Shohabatnya. Karena terjadinya perpecahan di antara umat Islam faktor utamanya adalah membiarkan kekufuran, kesyirikan, kebid'ahan sebagaimana yang telah diperingatkan oleh Nabi shollallahu 'alaihi wasallam:

فإنه من يعش منكم فسيري اختلافا كثيرا فعليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين عضوا عليها بالنواجذ وإياكم ومحدثات الأمور فإن كل بدعة ضلالة

"Barangsiapa yang masih hidup sepeninggalku dia akan melihat perselisihan yang banyak, maka wajib atas kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khulafa’ur Rosyidin Al-Mahdiyyin sepeninggalku (ketika mendapati perselisihan itu), gigitlah ia (sunnah-sunnah itu) dengan gigi-gigi gerahammu. Dan berhati-hatilah kalian dari perkara baru yang diada-adakan dalam beragama karena setiap bid'ah itu sesat.” (HR. Abu Dawud 4607, At-Tirmidzi 2676 beliau berkata, “Hadits Hasan Shohih”, Syaikh Al-Albani menshohihkannya dalam "Shohihul Jami’" 2546)

Maka siapa saja yang menyelisihi cara beragama Nabi shollallahu 'alaihi wasallam dan cara beragama para Shohabat beliau baik dalam hal aqidah, ibadah, akhlaq, jihad, siyasah, amar ma'ruf nahi munkar, maka dialah yang sebetulnya menjadi biang utama perpecahan umat meski dirinya lantang menyuarakan persatuan.
___________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar