Sabtu, 22 April 2017

Islam Secara Hakiki

Hakikat Islam telah dijelaskan maknanya oleh para ulama:

الاستسلام لله بالتوحيد والانقياد له بالطاعة والبراءة من الشرك وأهله

"Menyerahkan diri kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya dan ketundukan kepada-Nya dengan menjalani ketaatan serta berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya."

Mentauhidkan Allah yaitu menghambakan diri hanya kepada Allah semata dalam seluruh peribadahan. 

Allah berfirman: 

وما أمروا إلا ليعبدوا إلها واحدا لا إله إلا هو سبحانه عما يشركون 

"Mereka tidaklah diperintah melainkan hanya menyembah Tuhan Yang Mahaesa; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Mahasuci Allah dari apa yang mereka persekutukan." (At-Taubah: 31)

Ketundukan kepada-Nya dengan ketaatan yaitu menjalankan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Tidak cukup hanya sekedar i'tiqod (keyakinan) semata tanpa diikuti dengan amalan.

Berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya yaitu meyakini batilnya kesyirikan dan kufurnya orang-orang yang berbuat syirik, serta membenci dan memusuhi mereka karena Allah (tidak zalim dan sewenang-wenang).

Sebaliknya, wajib mencintai Allah dan mencintai orang-orang yang mencintai dan menolong agama Allah. Maka tidak cukup seseorang beribadah kepada Allah sehingga dia berlepas diri dari kesyirikan dan pelakunya. Allah mengingatkan:

قد كانت لكم أسوة حسنة في إبراهيم والذين معه إذ قالوا لقومهم إنا برآء منكم ومما تعبدون من دون الله كفرنا بكم وبدا بيننا وبينكم  العداوة والبغضاء أبدا حتى تؤمنوا بالله وحده

"Sungguh telah ada suri teladan yang baik bagimu pada diri Ibrohim dan orang-orang yang bersama dengannya; ketika mereka berkata kepada kaum mereka, "Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada hanya Allah semata." (Al-Mumtahanah: 4)." (Durus Fi Syarh Nawaqidhil Islam hal. 15-16 )

Jika ada orang yang mengaku beragama Islam tetapi dia meninggalkan tauhid, terjerumus dalam kesyirikan, meninggalkan sholat, berloyalitas dengan orang-orang kafir, maka keislamannya masih dipertanyakan.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar