Dari Abdurrohman bin Yazid, bahwa Abdullah berkata:
"Jangan sekali-kali kalian menjadi "imma’ah" yakni bilamana manusia mendapat hidayah engkau ikuti dan bila manusia menyimpang engkau ikuti juga. Hendaklah kalian kuatkan diri kalian masing-masing yakni bila manusia banyak yang kufur janganlah dia ikut-ikutan." (Masa'il Al-Imam Ahmad bin Hanbal wa Ishaq bin Rohuyah biriwayat Harb bin Isma'il Al-Kirmani hal. 349)
Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin menjelaskan, "Imma'ah yaitu mengikuti setiap hiruk pikuk yang sedang viral. Semestinya seorang muslim membentuk kepribadiannya sesuai dengan apa yang telah Allah syariatkan sehingga dia menjadi orang yang diikuti dalam kebaikan, bukan orang yang ikut-ikutan." (Majmu' Fatawa 2/301)
Fikri Abul Hasan
لا يكونن أحدكم إمعة يقول: اهتدى الناس اهتديت ، وإن ضل الناس ضللت ، ليوطّن أحدكم نفسه إن كفر الناس أن لا يكفر
"Jangan sekali-kali kalian menjadi "imma’ah" yakni bilamana manusia mendapat hidayah engkau ikuti dan bila manusia menyimpang engkau ikuti juga. Hendaklah kalian kuatkan diri kalian masing-masing yakni bila manusia banyak yang kufur janganlah dia ikut-ikutan." (Masa'il Al-Imam Ahmad bin Hanbal wa Ishaq bin Rohuyah biriwayat Harb bin Isma'il Al-Kirmani hal. 349)
Syaikh Al-'Allamah Al-Utsaimin menjelaskan, "Imma'ah yaitu mengikuti setiap hiruk pikuk yang sedang viral. Semestinya seorang muslim membentuk kepribadiannya sesuai dengan apa yang telah Allah syariatkan sehingga dia menjadi orang yang diikuti dalam kebaikan, bukan orang yang ikut-ikutan." (Majmu' Fatawa 2/301)
Fikri Abul Hasan
0 comments:
Posting Komentar