Sabtu, 11 Februari 2017

Hikmah Adanya Ujian

Syaikh Al-'Allamah Sholih Al-Fawzan berkata:

سنة الله سبحانه وتعالى في خلقه أن يبتلهم ،ولا يتركهم من غير ابتلاء لأنهم لو تركوا من غير ابتلاء لم يتميز المؤمن من المنافق، ولم يتبين الصادق من الكاذب ولحصل الالتباس كما قال الله سبحانه وتعالى:بسم الله الرحمن الرحيم (الم* أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لا يُفْتَنُونَ* وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ)

"Telah menjadi sunnatullah yang berlaku di tengah hamba-Nya bahwa Dia akan menguji mereka dan tidak akan membiarkan mereka hidup tanpa ujian. Jika tidak demikian, maka tak akan terbedakan antara Mukmin dengan Munafik, dan tersamarkan antara yang jujur (keimanannya) dengan yang dusta dan terjadilah kerancuan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Alif lam mim. Apakah manusia itu menyangka bahwa mereka dibiarkan mengatakan, "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka. Maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang jujur dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al-Ankabut: 1-3)

فالله سبحانه يجري الفتن ليظهر ويُعلم الصادق من الكاذب، ولولا ذلك لم يميز بين هذا وهذا والتبس الأمر ووثق المسلمون بمن يظهر لهم الإيمان والإسلام وهو على خلاف

Maka Allah subhanahu wa ta'ala memberlakukan ujian dan cobaan agar nampak dan diketahui (oleh manusia) orang yang jujur dan orang yang dusta. Jika tidak demikian maka tak bisa dibedakan antara ini dan itu, masalahnya terkaburkan, kaum Muslimin mudah terpedaya percaya kepada orang yang menampakkan keimanan dan keislamannya, padahal dia orang yang menyimpang." (http://alfawzan.af.org.sa/node/%2013693)

Fikri Abul Hasan

Telegram Channel
Join @manhajulhaq

0 comments:

Posting Komentar