Jumat, 25 November 2016

Biografi Umar bin Al-Khotthob

Nasab beliau adalah Umar bin Al-Khotthob bin Nufail bin Abdil 'Uzza bin Riyah bin Abdillah bin Qurth bin Rozah bin 'Adi bin Ka'b bin Lu'ay bin Gholib bin Fihr (Fihr dari Quroisy, pen) (Ma'rifatus Shohabah 1/190)

Isteri-isteri beliau antara lain Zainab binti Madzh'un, Malikah binti Jarwal, Ummu Hakim binti Al-Harits, Atikah binti Zaid, Ummu Kultsum binti 'Ali bin Abi Tholib, Jamilah binti 'Ashim, Quroibah binti Abi Umayyah.

Sedangkan putera-putera Umar antara lain Zaid Al-Akbar, Zaid Al-Ashghor, 'Ashim, Abdullah, Abdurrohman Al-Akbar, Abdurrohman Al-Ausath, Abdurrahman Al-Ashghor, Ubaidullah, 'Iyadh. Adapun puteri-puteri beliau adalah Hafshoh, Ruqoyyah, Zainab, Fathimah.

Umar masuk Islam pada tahun keenam setelah diutusnya Nabi shollallahu 'alaihi wasallam. Ibnu Mas'ud berkata:

ما زلنا أعزة منذ أسلم عمر

"Kami senantiasa kuat semenjak Umar memeluk Islam." (Riwayat Al-Bukhori 3683)

Dari Ibnu Abbas rodhiyallahu 'anhuma, ia berkata, "Setelah jenazah Umar dibaringkan di atas tempat tidurnya maka orang-orangpun mengerumuni beliau guna mendoakan dan mensholatkannya sebelum jasadnya diangkat, dan aku saat itu berada di antara mereka. Tidaklah mengejutkanku kecuali seseorang yang memegang pundakku ketika itu yang ternyata dia adalah Ali. Beliau mendoakan Umar dengan rahmat lalu berkata, "Tidaklah seorangpun yang lebih aku sukai ketimbang engkau yang bertemu Allah dengan membawa amalan seperti amalanmu. Demi Allah, aku yakin Allah akan menjadikan engkau bersama kedua sahabatmu. Betapa seringnya aku mendengar Nabi shollallahu 'alaihi wasallam berkata:

ذهبت أنا وأبو بكر وعمر، دخلت أنا وأبو بكر وعمر، خرجت أنا وأبو بكر وعمر

"Aku pergi bersama Abu Bakr dan Umar, Aku masuk bersama Abu Bakr dan Umar, Aku keluar bersama Abu Bakr dan Umar." (Riwayat Al-Bukhori 3685 dan Muslim 2389)

Keutamaan Umar

Dari Abu Huroiroh, ketika kami berada di sisi Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda, "Saat aku tidur, aku bermimpi sedang berada di dalam surga, di sana ada seorang wanita yang sedang berwudhu di samping sebuah istana. Aku bertanya (kepada para Malaikat), "Kepunyaan siapakah istana ini? Mereka menjawab, "Istana ini milik Umar"." (Riwayat Al-Bukhori 3685 dan Muslim 2394)

Sa'd bin Abi Waqqosh menceritakan sabda Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, "Wahai Ibnul Khotthob! Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya! Tidaklah syaithkn berjumpa denganmu di suatu jalan maka dia akan mencari jalan lain yang tidak dilalui olehmu." (Riwayat Al-Bukhori 3683 dan Muslim 2396)

Mendapat Ilham

Dari Abu Huroirah, Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda "Pada umat-umat terdahulu ada orang-orang yang diberi ilham, andaisaja ada seorang dari umatku yang mendapatkannya maka dia adalah 'Umar." (Riwayat Al-Bukhori 3689 dan Muslim 2398)

Umar berkata, "Aku mencocoki ketetapan Robbku dalam tiga perkara. Pertama, aku berkata, "Wahai Rosulullah, bagaimana jika kita menjadikan maqom (tempat berdirinya) Nabi Ibrohim sebagai tempat sholat? Maka turunlah ayat, "Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu sebagai tempat sholat." (Al-Baqoroh: 125)

Kedua ayat hijab, "Aku berkata, "Wahai Rosulullah, seandainya engkau perintahkan isteri-isteri engkau untuk berhijab? Karena yang berbicara dengan mereka ada orang yang baik dan ada yang jahat? Maka turunlah ayat hijab.

Ketiga, manakala isteri-isteri Nabi berkumpul lantaran cemburu terhadap beliau, aku berkata, "Bila Nabi shollallahu 'alaihi wasallam menceraikan kalian, boleh jadi Robbnya akan memberi ganti dengan isteri-isteri yang lebih baik daripada kalian. Maka turunlah ayat, "Jika dia (Nabi) menceraikan kalian, boleh jadi Robb-Nya memberi ganti untuk beliau isteri-isteri yang lebih baik dari kalian." Maka turunlah surat At-Tahrim ayat ke 5." (Riwayat Al-Bukhori 402 dan Muslim 2399)

Wafatnya

Umar terbunuh di tangan Abu Lu'luah Al-Majusi (penyembah api), dia menikam belati yang beracun ke tubuh Umar sebanyak dua kali saat mengimami sholat Shubuh. Setelah mengetahui siapa pelakunya maka Umar berkata, "Segala puji bagi Allah yang tidak menjadikan pembunuhku seorang muslim, karena jika dia muslim, tentu dia akan mendebatku kelak di hadapan Allah dengan satu sujud yang pernah dilakukannya." (Riwayat Ibnu Abi Syaibah dalam "Al-Mushonnaf" 37074 - Disarikan dari kitab "Hiqbah minat Tarikh" hal. 83 - 86 karya Syaikh 'Utsman Al-Khomis)
___________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar