Rabu, 09 November 2016

'Atho bin Abi Robah Budak Hitam yang Dimuliakan Allah

Berkata Ibrohim Al-Harbi:

كان عطاء ابن ابي رباح عبيدا اسود لامرأة من مكة وكان انفه كأنه بالاقة قال وجاء سليمان بن عبد الملك امير المؤمنين الى عطاء هو وابناه فجلسوا اليه وهو يصلي فلما صلى انفتل اليهم فما زالوا يسألونه عن مناسك الحج وقد حول قفاه اليهم ثم قال سليمان لابنيه قوما فقاما فقال يا بني تنيا في طلب العلم فإني لا انسى ذلنا بين يدي هذا العبد الاسود

"'Atho bin Abi Robah adalah seorang budak hitam berhidung pesek kepunyaan seorang wanita di Makkah. Pada suatu hari Amirul Mukminin Sulaiman bin Abdil Malik bersama kedua puteranya mendatangi 'Atho; mereka duduk menunggu 'Atho yang masih sholat. Seusai sholat 'Atho memalingkan tengkuknya (memperlihatkan separuh wajahnya) kepada mereka sedang ia tetap di tempat shalatnya. Tidak henti-hentinya Sulaiman melontarkan pertanyaan kepada 'Atho perihal manasik haji. (Setelah bertanya) Sulaiman berkata kepada kedua anaknya, "Berdirilah! Keduanya pun berdiri, dia berkata, "Wahai kedua puteraku, janganlah kalian merasa risih dalam mencari ilmu, sungguh kami tidak pernah lupa betapa hinanya kami di hadapan budak hitam itu."  (Miftah Darissa'adah 1/165)

'Atho bin Abi Robah tergolong Ulama senior dari kalangan Tabi'in, beliau belajar dari para Shahabat Nabi. Kedalaman ilmu, kefaqihannya, serta ketaqwaan beliau mengangkat dirinya sebagai mufti Makkah. Benar yang disabdakan Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, "Sesungguhnya Allah akan mengangkat dengan Al-Qur’an ini sekelompok kaum dan merendahkan yang lainnya."

Abu Muhammad 'Atho bin Abi Robah lahir pada tahun 27 Hijriyah di masa kholifah 'Utsman bin 'Affan rodhiyallahu 'anhu. (Tahdzibul Kamal Al-Mizzi 20/84)

Muhammad bin Sa'd berkata, aku mendengar sebagian Ulama menyebutkan sosok 'Atho, "Beliau orang yang hitam kulitnya, picek matanya, pesek hidungnya, lumpuh dan pincang, kemudian setelah itu beliau menderita kebutaan pada matanya." (Ath-Thobaqotul Kubro 6/22)

'Atho mengambil riwayat dari sejumlah Shahabat di antaranya 'Aisyah, Ummu Salamah, Ummu Hani', Abu Hurairoh, Ibnu 'Abbas, Hakim bin Hizam, Rofi' bin Khodij, Zaid bin Arqom, Zaid bin Kholid Al-Juhani, Shofwan bin Umayyah, Ibnul Zubair, Abdullah bin 'Amr, Ibnu 'Umar, Jabir, Mu'awiyah, Abu Sa'id dan yang lainnya. (Siyar A'lamin Nubala 5/79)

Murid-murid beliau di antaranya, Mujahid bin Jabr, Abu Ishaq As-Sabi'i, 'Amr bin Dinar, Az-Zuhri, Qotadah, 'Amr bin Syu'aib, Malik bin Dinar, Al-Hakam bin 'Utaibah, Salamah bin Kuhail, Al-A'masy, Ayyub As-Sakhtiyani, Mathor Al-Warroq, Manshur bin Zadzan, Manshur bin Al-Mu'tamir, Yahya bin Abi Katsir, Abu Hanifah, Jarir bin Hazim, Yunus bin 'Ubaid, Al-Aswad bin Syaiban, Ja'far Ash-Shodiq, Hajjaj bin Artho'ah, Husain Al-Mu'allim, Al-Auza'i, Ibnu Juraij, Al-Laits bin Sa'ad, Ibnu Ishaq, Muhammad bin Abdirrohman bin Abi Laila, Muslim Al-Bathin, Humam bin Yahya, Abu 'Amr bin Al-'Ala dan yang lainnya. (Siyar A'lamin Nubala 5/79)

✒_____
Fikri Abul Hasan

》》WhatsApp Group《《
"Al-Madrasah As-Salafiyyah"
WASL | " مجموعة المدرسة السلفية "

0 comments:

Posting Komentar