Rabu, 05 Oktober 2016

Abu Bakr Ash-Shiddiq

Nama beliau adalah Abdullah bin 'Utsman bin 'Amir bin 'Amr bin Ka'ab bin Sa'd bin Taim bin Murroh bin Ka'ab bin Lu'ay bin Gholib bin Fihr (Ma'rifatush Shohabah 1/150) dan Fihr dari suku Quroisy.

Ash-Shiddiq (yang membenarkan kenabian) adalah nama yang Allah turunkan dari langit untuk Abu Bakr sebagaimana yang ditegaskan oleh 'Ali bin Abi Tholib:

إن الله أنزل إسم أبي بكر من السماء الصديق 

"Sesungguhnya Allah menurunkan dari langit nama "Ash-Shiddiq" bagi Abu Bakr." (Riwayat Ath-Thobaroni dalam "Al-Mu'jamul Kabir" (1/55), Ibnu Hajar dalam "Fat-hul Bari" 7/11 beliau berkata, "Para perowinya tsiqoh")

Isteri-Isteri Beliau

1. Qutailah binti Abdil 'Uzza darinya lahir Abdullah dan Asma'.
2. Ummu Ruman Al-Kinaniyyah darinya lahir 'Aisyah dan Abdurrohman.
3. Asma' binti Umais Al-Khots'amiyyah darinya lahir Muhammad.
4. Habibah binti Khorijah darinya lahir Ummu Kultsum.

Hijrohnya

Abu Bakr berkata, "Saat aku bersama Nabi shollallahu 'alaihi wasallam di dalam gua (Tsur), aku dongakkan kepalaku, ternyata telapak kaki orang-orang Quroisy sangat dekat jaraknya denganku. Aku berkata, "Wahai Nabi Allah, seandainya sebagian mereka menengok ke bawah tentu mereka akan melihat kita." Beliau berkata:

 اسكت يا أبا بكر اثنان الله ثالثهما

"Diamlah wahai Abu Bakr, kita berdua sedang Allah pihak yang ketiga." (Muttafaqun 'alaih - Al-Bukhori 3922 dan Muslim 2381)

Keutamaan Beliau

Nabi shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

إن الله بعثني إليكم فقلتم كذبت وقال أبو بكر صدق وواساني بنفسه وماله

"Allah mengutusku kepada kalian lalu kalian berkata, "Engkau berdusta, sedangkan Abu Bakr berkata, "Dia (Muhammad) benar." Dia telah melindungi diriku dengan diri dan hartanya." (HR. Al-Bukhori 3661)

Abu Huroiroh berkata, aku mendengar Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Siapa saja yang menginfakkan dua barang sejenis di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari beberapa pintu surga, "Wahai hamba Allah, inilah kebaikan yang dijanjikan, barangsiapa yang termasuk ahli sholat maka ia akan dipanggil dari pintu sholat. Barangsiapa yang termasuk ahli jihad maka dia akan dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapa yang termasuk dari ahli shodaqoh maka dia akan dipanggil dari pintu shodaqoh. Barangsiapa yang termasuk dari ahli puasa maka dia akan dipanggil dari pintu Royyan. Abu Bakr berkata, "Tidaklah mengherankan jika orang-orang itu dipanggil dari pintunya masing-masing, apakah ada orang yang dipanggil dari semua pintu itu wahai Rosulullah? Beliau menjawab:

نعم أرجو أن تكون منهم يا أبا بكر

"Ya ada dan aku berharap engkau termasuk dari mereka." (HR. Al-Bukhori 3666)

Dari Anas bin Malik ia berkata, bahwa Nabi shollallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakr, 'Umar dan Utsman mendaki gunung Uhud, tetiba gunung bergetar, lalu beliau shollallahu 'alaihi wasallam berkata, "Tenanglah wahai Uhud! Sesungguhnya di atasmu ada seorang Nabi, seorang shiddiq dan dua orang syahid." (HR. Al-Bukhori 3675)

Keilmuannya

Dari Abu Sa'id Al-Khudri, bahwa Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam berkhutbah, dan beliau berkata, "Sesungguhnya Allah memberi pilihan kepada seorang hamba antara dunia dan apa yang ada di sisi-Nya. Lalu hamba itu memilih apa yang ada di sisi Allah. Kontan Abu Bakr menangis, kami pun heran dibuatnya perihal kabar yang disampaikan oleh Rosulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang seorang hamba yang diberi pilihan itu, dan Abu Bakrlah yang paling mengetahui di antara kami (tentang apa yang dimaksud Nabi yaitu dekatnya ajal beliau, -pent)." (Riwayat Al-Bukhori 3654)

Isyarat Nabi Perihal Kekhilafahan Abu Bakr

Dari Abu Musa Al-Asy'ari berkata, "Ketika Nabi shollallahu 'alaihi wasallam sakit dan penyakitnya semakin bertambah parah, beliau berkata, "Perintahkanlah Abu Bakr untuk menjadi imam sholat berjamaah, lantas 'Aisyah berkata, "Abu Bakr adalah orang yang lembut jiwanya, kalau dia menggantikan engkau maka dia tak akan mampu mengimami sholat berjamaah. Beliau berkata lagi, "Perintahkanlah Abu Bakr untuk mengimami sholat berjamaah, lantas 'Aisyah kembali mengulangi perkataannya. Maka beliau menegaskan, "Wahai 'Aisyah perintahkanlah Abu Bakr untuk mengimami sholat berjamaah. Sesungguhnya kalian ini kaum wanita seperti perempuan-perempuan dalam kisah Yusuf. Lalu utusan beliau mendatangi Abu bakr dan memintanya untuk menjadi imam sholat dan beliau menjalankannya padahal Rosulullah masih ada." (Muttafaqun 'alaih - Al-Bukhori 678 dan Muslim 420)

Wafatnya

Abu Bakr wafat pada bulan Jumadil Akhir tahun 13 Hijriyyah karena menderita sakit. Beliau dikebumikan bersebelahan dengan makam Nabi shollallahu 'alaihi wasallam. (Disarikan dari kitab "Hiqbah minat Tarikh" Syaikh 'Utsman Al-Khomis hal 51 - 66 secara ringkas)
___________

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar