Selasa, 09 Agustus 2016

Bahagia dengan Ilmu & Amal Shalih

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata:

الخير والسعادة والكمال والصلاح منحصر في نوعين: في العلم النافع والعمل الصالح

"Kebaikan, kebahagiaan, kesempurnaan, kecakapan  yang sesungguhnya terbatas pada dua perkara, yaitu ilmu yang bermanfaat dan amalan yang shalih." (Majmu' Fatawa 19/169)

Ilmu yang dimaksud adalah ilmu yang bersumber dari Al-Qur'an was Sunnah dengan pemahaman Salafusshalih. Sedangkan amalan shalih adalah amalan yang dibangun di atas dasar kepastian ilmu.

Siapapun yang menghendaki kebaikan dan kebahagiaan maka ia harus mempelajari ilmu dan mengamalkannya. Ilmu dan amal shalih inilah yang akan melahirkan kesabaran bila kesulitan datang menghadang dan menjadikan diri bersyukur saat diliputi kenikmatan. Bahkan lebih dari itu, ia sanggup mengaktualisasikan kesulitan sebagai kenikmatan sedangkan kenikmatan sebagai cobaan.

Disadari atau tidak, ilmu dan amal shalih adalah dua hal yang senantiasa dimohonkan kepada Allah dalam shalat fardhu sehari semalam. "Ihdinasshirathal mustaqim" (Ya Allah tunjukilah kami kepada jalan yang lurus), bukan jalannya "al-maghdhubi 'alaihim" yaitu orang-orang yang dimurkai dari kalangan Yahudi karena mereka berilmu namun tidak beramal, dan bukan pula jalannya "adh-dhallin" yaitu orang-orang yang sesat dari kalangan Nashrani karena mereka beramal tetapi tidak ada landasan ilmunya.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar