Rabu, 13 Juli 2016

Hadits yang Mengisyaratkan Jamaah Tabligh (?)

Ustadz, kelompok Jama'ah Tabligh membawakan hadits berikut untuk metazkiyah Jama'ah mereka, dari Tsauban menceritakan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

“Akan muncul dua kumpulan dari umatku yang kedua-duanya dipelihara Allah dari neraka; satu kumpulan yang berjihad (dakwah) di India dan satu kumpulan lagi yang akan bersama Nabi Isa bin Maryam.” (Hadits Riwayat Ahmad "Al-Musnad" 5/278 no. 22759, Al-Bukhari "Tarikh Al-Kabir" Tarjamah Abd Al-A’la bin ‘Adiy Al-Bahrani, An-Nasai "Al-Mujtaba’" no. 3175, At-Tabarani "Mu’jam Al-Awsath" 7/23-24, Ibn ‘Adiy "Al-Kaamil 2/161, Al-Haitsami Majma’uz Zawaaid no. 9452 - Komen Al-Albani Sahih Al-Jami’ no. 4012, Silsilah As-Sahihah no.1934 Sahih, Al-Arnauth Tahqiq Musnad Ahmad 37/81 no. 22396) Apa maksud hadits ini?

Jawab: Redaksi hadits yang dimaksud diriwayatkan dari Tsawban maula Rosulillah shollallahu 'alaihi wasallam, dia berkata, bahwa Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

عصابتان من أمتي أحرزهما الله من النار: عصابة تغزو الهند، وعصابة تكون مع عيسى بن مريم عليه السلام

“Kelak akan muncul dua kelompok pasukan dari umatku yang Allah pelihara kedua-duanya dari api neraka. Yaitu kelompok pasukan yang memerangi India, dan satu kelompok bersama 'Isa bin Maryam 'alaihissalam.” (HR. Ahmad 21808, An-Nasa'i 3175, Al-Baihaqi 17110, "Mu'jamul Awsath" Ath-Thobaroni 6916, "Al-Jihad" Ibnu Abi 'Ashim 244, Syaikh Al-Albani menshohihkannya dalam "Silsilah Ash-Shohihah" 1934)

Jadi terjemah hadits yang disebutkan oleh penanya di atas tidak tepat. Kelompok yang dimaksud adalah pasukan perang bukan para dai tarekat Shufi yang berasal dari India. Sedangkan India diperangi lantaran kesyirikan dan kekufuran seperti yang dianut dalam aqidah Jamaah Tabligh itu sendiri.

Syaikh Al-'Allamah Hamud At-Tuwaijiri menjelaskan, "Hadits yang menyebutkan tentang "memerangi India" bilamana shohih, maka itu belum terjadi hingga saat ini, dan hal itu baru terjadi setelah turunnya 'Isa bin Maryam 'alaihimassholatu wassalam." (It-haful Jama'ah 1/366). Wa billahit tawfiq.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar