Rabu, 16 Maret 2016

Nasehat untuk Tholabatul 'Ilmi (Syaikh Al-'Allamah Ahmad An-Najmi & Syaikh Al-'Allamah Al-Fawzan)

Syaikh Al-'Allamah Ahmad An-Najmi berkata, "Wajib bagi tholibul 'ilmi untuk mengisi waktunya dengan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta'ala, mengkaji ilmu dan menghadiri halaqoh. Tidak masalah baginya mendengarkan tahdzir (peringatan) para Ulama serta penjelasan terkait makar ahlul bid'ah sehingga waspada dari kebatilannya:

أما لو جعلنا كل أوقاتنا في الكلام فيهم ولا نشتغل بطلب العلم الذي ينفعنا فهذا لا شك أنه خطأ كبير وخطأ عظيم

Akan tetapi bila hal itu menghabiskan setiap waktu kita untuk membahas mereka lalu tidak menyibukkan diri dengan mengkaji ilmu yang bermanfaat, maka tidak diragukan lagi sikap seperti itu termasuk kesalahan yang besar dan kesalahan yang fatal." (Al-Fatawa Al-Jaliyyah 1/144)

Syaikh Al-'Allamah Sholih Al-Fawzan menyampaikan:

لا يمكن أن يدافع عن العقيدة إلا من تعلمها وفهمها

"Mustahil seseorang mampu membela aqidah shihihah kecuali jika ia telah mempelajarinya serta memahaminya dengan benar." (Muhadhoroh "Himayatus Syabab" 14/05/1437)

Mempelajari manhaj dan aqidah Salafiyyah serta memahaminya dengan bimbingan para Ulama adalah pokok keselamatan dari segala kesesatan. Rosulullah shollallahu 'alaihi wasallam telah menegaskan tentang siapakah "Al-Firqatun Najiyah" (golongan yang selamat) dari umatnya, "Mereka adalah orang-orang yang beragama dengan cara beragamaku dan cara beragama para Shohabatku pada hari ini."


Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar