Rabu, 27 Januari 2016

Menyelisihi Sunnah Sebab Fitnah & Azab

Sa’id bin Al-Musayyib melihat seseorang mengerjakan sholat lebih dari dua rokaat setelah fajar, orang itu memanjangkan ruku'-nya dan sujudnya, lantas beliau melarang, maka orang itupun berkata:

يا أبا محمد يعذبني الله على الصلاة؟ قال : لا ولكن يعذبك على خلاف السنة

“Wahai Abu Muhammad (Sa’id), apakah Allah akan mengazabku karena sholat?” Maka beliau menjawab, “Tidak! Tetapi Allah akan mengazabmu karena engkau menyelisihi sunnah (cara beragama Nabi shollallahu 'alaihi wasallam)!” (Riwayat Ad-Darimi dalam Musnadnya 1/404)

Syaikh Al-'Allamah Al-Albani berkata, “Ini adalah perkataan Sa’id bin Al-Musayyib yang sangat menakjubkan. Atsar ini juga sebagai senjata yang kuat atas ahlul bid’ah yang acap kali memandang baik bid'ah-bid’ah dengan alasan dzikir dan sholat! Sanad riwayat ini dinilai shohih oleh beliau. (Lihat “Irwa’ul Gholil” 2/236)

Jika beragama semata-mata hanya mengandalkan teks Al-Quran was Sunnah tanpa merujuk kepada pengamalan Nabi shollallahu ‘alaihi wasallam hal itu akan menjadi sebab fitnah dan turunnya azab:

“Maka orang-orang yang menyelisihi perintahnya (cara beragama beliau) hendaklah mereka takut akan ditimpa fitnah (syirik) atau azab yang pedih.” (An-Nur: 63)

Para Ulama berkata, "Bid'ah adalah pos paket yang akan mengantarkan seseorang kepada kesyirikan dan kekufuran."

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar