Jumat, 11 Desember 2015

Jangan Merasa Aman dari Fitnah (Syaikh Rabi' bin Hadi Al-Madkhali)

Syaikh Al-'Allamah Rabi' bin Hadi Al-Madkhali hafidzhahullah berkata:

"Hendaknya seorang mu'min senantiasa mengkhawatirkan dirinya dari penyimpangan. Telah tsabit riwayat 'Aisyah dan Anas radhiyallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam banyak berdoa:

يا مقلب القلوب ثبت قلبي علی دينك

"Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama Engkau."


Aku berkata, "Wahai Rasulullah kami telah beriman kepadamu, dan beriman dengan apa yang engkau bawa, apakah engkau masih mengkhawatirkan kami? Beliau berkata, "Ya! Sesungguhnya hati-hati manusia di antara dua jari-jemari dari jemari-jemari Allah, Dia bolak-balikkan sesuai kehendak-Nya."

Syaikh Rabi' Al-Madkhali berkata, "Ini -wallahi- adalah fiqh (pemahaman) yang harus kita camkan. Yakni hendaknya setiap  orang jangan merasa aman terhadap dirinya! Karena syaithan masuk ke dalam tubuh manusia melalui aliran darah. Maka hendaknya seseorang terus menjaga dan mengawasi hatinya, akalnya, ilmunya dengan pengawasan yang ketat lebih dari pengawasan terhadap hartanya dan harga dirinya. Wajib mengutamakan penjagaan terhadap hati sebelum perkara yang lainnya." (Marhaban Ya Thalibal 'Ilmi, hal. 75)

Di zaman fitnah syahwat dan syubhat ini manusia amat mudah berubah. Bukan dalam hitungan hari, bahkan hitungan menit, wal-'iyadzubillah. Jika Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saja memohon kepada Allah agar diberi keistiqamahan hati, maka bagaimana pula dengan kita yang sering lalai dan tidak ada jaminan ma'shum (terjaga dari kesalahan)?

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar