Kamis, 15 Oktober 2015

Syirik Meski Labelnya Budaya

Syaikh Al-'Allamah Sholih Al-Fawzan berkata, "Di antara tradisi kaum jahiliyyah adalah mengultuskan orang sholih atau orang yang dianggap wali yang mereka perlakukan sebagai tuhan yang disembah selain Allah.

Kaum jahiliyyah menyangka bahwa pihak-pihak yang mereka kultuskan itu mampu mendekatkan diri mereka kepada Allah dengan sedekat-dekatnya dan diyakini dapat memberi syafaat di sisi Allah. Hal itu telah Allah tegaskan dalam firman-Nya, "Dan mereka menyembah kepada selain Allah pihak yang tidak dapat mendatangkan mudhorot kepada mereka dan tidak pula manfaat, mereka beralasan, "Pihak-pihak yang dikultuskan itu adalah pemberi syafaat bagi kami di sisi Allah." Yunus ayat 18 (Syarh Masa'il Jahiliyyah)

Coba perhatikan bagaimana kondisi masyarakat di sekitar kita yang ternyata keadaannya lebih mengenaskan. Bukan hanya orang yang dianggap sholih, bahkan binatang ternak seperti kerbau pun dikeramatkan hingga kotorannya diperebutkan, keris yang sudah karatan bertahun-tahun dimandikan dan bekas airnya diminum, dan masih banyak lagi tradisi jahiliyyah lainnya yang hakikatnya adalah pembodohan masyarakat meski slogannya, "Demi melestarikan kearifan budaya lokal".

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar