Sabtu, 15 Agustus 2015

Menepis Bisikan Syaithan tentang Hukum Kausal


Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

يأتي الشيطان أحدكم فيقول من خلق كذا وكذا حتى يقول له من خلق ربك، فإذا بلغ ذلك فليستعذ بالله ولينته


“Syaithan datang kepada kalian dan membisikkan, “Siapa yang menciptakan ini? Siapa yang menciptakan itu?” Sampai akhirnya dia membisikkan, “Siapa yang menciptakan Tuhanmu?” Maka jika sudah seperti itu segeralah ia minta perlindungan kepada Allah dan janganlah memikirkannya.” (HR. Al-Bukhari 3276 & Muslim 134)

Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, “Yakni jangan terus memikirkannya. Namun hendaklah ia minta pertolongan kepada Allah guna menepisnya. Ia menyadari bahwa syaithan sedang berusaha merusak agama dan akal pikirannya dengan was-was semacam itu. Maka hendaklah ia berupaya menghilangkan was-was tersebut dengan menyibukkan diri memikirkan hal bermanfaat yang lain.” (Fat-hul Bari 6/340)

Pada pertanyaan terakhir sesungguhnya syaithan membikin pernyataan -bukan pertanyaan- bahwa Allah serupa dengan makhluk-Nya. Dimana keberadaan makhluk itu diciptakan, yang  asalnya tidak ada kemudian menjadi ada. Allah yang menciptakan makhluk-Nya (ruang dan waktu), mustahil Allah sebagai Pencipta terikat dan tunduk pada ciptaan-Nya. Camkan firman Allah:

“Tidak ada yang serupa dengan-Nya sesuatupun dan Dia Allah Mahamendengar lagi Mahamelihat.” (As-Syura: 11)

Adapun meminta perlindungan kepada Allah dengan berta’awwudz, “A’uudzubillaahi minassyaithoonir rojiim” artinya aku berlindung kepada Allah dari bisikan syaithan yang terkutuk.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar