Rabu, 08 Juli 2015

Akhwat Publish Foto di Sosial Media

Assalamu’alaikum ustadz bagaimana hukumnya seorang akhwat memajang foto dirinya yang berniqob sebagai profil picture di jejaring sosial? jazakumullah khoir. 

Jawab: Wa’alaikumussalam warohmatullah wabarokatuh. Seorang wanita tidak diizinkan mengunggah fotonya di sosial media hal itu akan mengundang fitnah bagi dirinya dan orang lain. Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rosulullah  bersabda: 


المرأة عورة و إنها إذا خرجت استشرفها الشيطان

“Wanita itu aurot bila dia keluar maka syaithon akan menghiasinya.” (HR. Ath-Thobaroni dalam "Al-Awsath" no. 3036 - sanadnya shohih para rowinya tsiqot selain Ibrohim bin Hisyam Al-Baghowi - "Silsilah Al-Ahadits Ash-Shohihah" no. 2688)

Syaikh Al-'Allamah Ali Al-Qori menjelaskan:


أي زينها في نظر الرجال و قيل أي نظر إليها ليغويها و يغوي بها

“Yakni syaithon menghiasi wanita tersebut di mata lelaki yang melihatnya (untuk menggodanya), ada juga yang mengatakan syaithon melihat kepada wanita itu untuk menyesatkan dirinya dan menyesatkan orang lain melalui dirinya.” (Al-Mirqoh 3/411)

Apabila foto wanita itu diunggah baik nampak  dari depan atau belakang, berhijab atau tidak, atau hanya bagian wajahnya saja yang diblur, atau bagian tangannya saja, atau bagian kakinya saja, maka semua itu menjadi celah bagi syaithon untuk menghias fotonya di mata setiap orang yang melihatnya. Hijab yang dipakainya pun juga tidak sesuai dengan tujuan yang disyariatkan. 

Oleh sebab itu Nabi ﷺ telah mengingatkan, “Tidaklah aku tinggalkan fitnah (cobaan) sepeninggalku yang lebih berbahaya bagi laki-laki melebihi wanita.” (HR. Al-Bukhori)

Tanya: Bagaimana hukumnya menshare gambar wanita tidak berjilbab di facebook/twitter atau nampak sebagian auratnya tapi tidak ada kepalanya untuk memberi contoh atau peringatan? Syukron ustadz. 

Jawab: Hal itu tidak diperbolehkan, aurot wajib ditutup, jika terbuka akan menjadi fitnah. Tidak boleh mempublikasi gambar wanita apapun alasannya. Memberi contoh atau peringatan bisa dilakukan tanpa harus menyertakan gambar wanita. Wa billahit tawfiq.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar