Rabu, 08 Juli 2015

"At-Tashfiyah wat Tarbiyah" Manhaj Dakwah Salafusshalih yang Dipandang Sebelah Mata

“At-Tashfiyah” adalah upaya pemurnian syari’at dari berbagai kotoran syirik, bid’ah, nifaaq, khurafat, pemahaman menyimpang serta jeleknya perilaku maupun adab. Sedangkan “At-Tarbiyah” adalah pembekalan secara ilmiyyah dan amaliyyah tentang manhaj yang benar, aqidah yang shahih, ibadah yang syar’i maupun akhlaq yang terpuji.

Dakwah dan perjuangan kaum Muslimin dalam berjihad di jalan Allah tidak akan tegak dengan sebenar-benarnya jika tidak dimulai dari manhaj “At-Tashfiyah wat Tarbiyah”. Sebab dengan manhaj inilah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam diutus berdakwah mengajak manusia kepada agama Allah, serta mengentaskan segala problematika dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Hal itu Allah tegaskan dalam firman-Nya:


لقد من الله على المؤمنين إذ بعث فيهم رسولا من أنفسهم يتلو عليهم آياته ويزكيهم ويعلمهم الكتاب والحكمة وإن كانوا من قبل لفي ضلال مبين

“Sesungguhnya Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Dia mengutus di antara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah, membersihkan mereka (At-Tashfiyah), dan mengajarkan kepada mereka (At-Tarbiyah) Al-Kitab wal Hikmah, dan sesungguhnya mereka dahulu benar-benar dalam kesesatan yang nyata." (Al-'Imran: 164)

Al-‘Allamah Mahmud Al-Alusi berkata, “Makna membersihkan mereka dalam ayat ini ialah membersihkan mereka dari kotoran-kotoran jahiliyyah serta kerusakan-kerusakan dalam perkara aqidah.” (Ruhul Ma’ani)

Al-‘Allamah ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di berkata, “Bahwa maknanya ialah membersihkan mereka dari kesyirikan, berbagai kemaksiatan dan kehinaan, serta segala macam kerendahan akhlaq.” (Taisirul Karimirrahman)

Al-Imam As-Syaukani berkata, "Mengajarkan mereka Al-Kitab wal Hikmah yaitu mengajarkan mereka tentang Al-Qur’an was Sunnah." (Fat-hul Qadir)

Adapun mereka yang menjalankan prinsip “At-Tashfiyah wat Tarbiyah” ini ialah para Ulama yang adil perangainya dan senantiasa Allah munculkan pada setiap satu generasi dari umat ini. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:


يحمل هذا العلم من كل خلف عدوله ينفون عنه تحريف الغالين وانتحال المبطلين وتاويل الجاهلين

“Sesungguhnya Ilmu ini akan dibawa oleh para ulama yang adil dari tiap-tiap generasi. Mereka akan membantah penafsiran dari kalangan orang-orang yang ekstrem (khawarij), menolak kedustaan para pelaku kebathilan (ahli ilmu kalam dan filsafat), dan ta’wil orang-orang yang jahil (thariqat Shufiyyah).” (Hadits Hasan diriwayatkan Al-Baihaqi dalam As-Sunanul Kubra, Al-Ajurri dalam As-Syarii’ah hadits ke 1 & 2, Ibnu ‘Adi dalam Al-Kamil 1/153, Ibnu Hibban dalam Ats-Tsiqat 4/10, Ibnu Abi Hatim dalam Al-Jarh wat Ta’dil 2/17 dan yang lainnya)

Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah berkata:


فأخبر صلى الله عليه و سلم ان العلم الذي جاء به يحمله عدول امته من كل خلف حتى لا يضيع ويذهب

“Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa ilmu yang disampaikannya akan senantiasa dibawa oleh orang-orang yang adil dari umatnya pada setiap generasi agar tidak hilang dan sirna.” (Miftah Daris Sa’adah 1/163)

Maka melalui manhaj “At-Tashfiyah wat Tarbiyah” inilah akan terwujud kepemimpinan yang adil; kepemimpinan yang mampu mensejahterakan bangsa, sebagaimana model kepemimpinan yang dijalani oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para Shahabatnya. Manhaj dakwah ini pula yang ditempuh oleh Khalifah ‘Umar bin Abdil ‘Aziz dan Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab dalam mengupayakan perubahan.

Fikri Abul Hasan

0 comments:

Posting Komentar